Home » » AKHLAK: KUNCI KEJAYAAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP

AKHLAK: KUNCI KEJAYAAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP

Written By Unknown on Wednesday, April 29, 2015 | 8:22 PM


A. Pendahuluan
     Akhlak adalah tata cara berperilaku dan berhubungan dengan orang lain. Akhlak yang luhur adalah al-Qur'an, yang tercermin dalam pribadi Nabi Muhammad Saw. Dia adalah sumber cahaya yang menerangi keangkaramurkaan. Allah Swt memilih dan memercayakan Rasulullah untuk mengemban risalah Islam. Akhlak dan watak Nabi Muhammad Saw yang mulia serta kemanusiaan yang luhur sangat berpengaruh dalam mengobarkan revolusi terbesar dan termulia yang pernah dikenal manusia sejak Allah Swt memerintahkan Adam dan Hawa turun dari surga hingga saat ini.

Deskripsi: Dalam tulisan ini akan dibicarakan tentang akhlak. Materi pembahasan meliputi tentang akhlak sebagai kunci kejayaan dan kedamaian hidup dan tentang akhlak yang terabaikan.
Tujuan: Agar para pembaca khususnya, dan manusia pada umumnya memperoleh pelajaran dan moralitas sehingga menjadi pribadi-pribadi yang terpuji. Hal ini terjadi ketika moralitas yang baik telah menjadi 'malakah'(talenta) yang menancap kokoh dalam diri hingga menjadi karakter dirinya.

B. Akhla Kunci Utama Bagi Kejayaan dan Kebahagiaan
     Dakwah Islam yang diusung Nabi Muhammad Saw adalah revolusi moral. Prinsip-prinsip Islam yang agung dan hukum-hukumnya yang adil mustahil diyakini suatu umat selama individu-individu di dalamnya belum mencapai puncak moralitas kemanusiaan tertinggi, yang berwujud nilai-nilai moral yang hanya dapat diketahui dan dipahami seseorang yang membaca al-Qur'an atau yang memerhatikan hadis-hadis Nabi Saw. karena itu, tujuan utama diutusnya Muhammad Saw adalah "revolusi moral". Tujuan agung dan mulia ini dapat dilihat dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim berikut: "Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang luhur".
     Akhlah luhur yang diserukan Rasulullah Saw benar-benar terpantul dari dalam diri beliau. inilah yang menjadikan dakwahnya berhasil dan para sahabat mengikuti seluruh tingkah lakunya. Dia adalah sumber cahaya Islam yang menerangi pekatnya kebodohan dan keangkaramurkaan dari Timur Hingga Barat. Dalam kurun waktu tidak lebih dari sepermpat abad, wilayah Islam membentang dari Persia di Timur hingga negeri-negeri Maghrib di Afrika, dan sampai ke Asia.
     Akhlak atau budi pekerti bukan hanya masalah hubungan pribadi. Akhlak sangat menentukan jatuh mundurnya suatu bangsa. Dari dahulu sampai sekarang, sejarah menunjukkan bahwa keruntuhan suatu bangsa banyak ditentukan oleh faktor akhlak. Al-qur'an telah mengisahkan runtuhnya umat-umat masa lampau karena bobroknya akhlak mereka, seperti kaum 'Ad, kaum Samud, dan penduduk negeri Sabak. Keruntuhan Dinasti Bani Umayyah dan Dinasti Bani Abbasiyah banyak disebabkan karena tingkah laku para khalifahnya yang hidup berfoya-foya dan memperturutkan hawa nafsu mereka.
      Demikian pula dengan umat-umat zaman ini banyak terjerembab ke dalam jurang multi dimensi krisis yang berpangkal dari kehancuran akhlak, yaitu korupsi, kolusi, dan nepotisme. Telah banyak upaya yang dilakukan untuk memberantas itu semua, namun belum membawa hasil yang berarti. Selain itu, kemaksiatan terus tumbuh dan berkembang, film-film porno, adegan-adegan sadis, praktik-praktik pergaulan bebas, prostitusi, judi, dan transaksi dan produksi narkoba tersedia. Semua ini merangsang anak-anak bangsa memasuki dunia hitam. Padahal, akibatnya tidak hanya dirasakan pelakunya, tetapi juga melanda orang lain secara umum. Allah Swt berfirman:

...وَاتَّقُوا فِتْنَةً لاَ تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَآ صَّةً  
"Takutlah kamu akan cobaan yang tidak hanya melanda orang-orang zalim saja dari kamu."(Q.S. al-Anfal:25).
    Sejalan dengan ini seorang pujangga Mesir, Syauki Bek berkata,"Suatu bangsa akan hidup selama mereka memiliki akhlak mulia. Bangsa itu akan runtuh jika akhlak mereka sudah hancur."
     Bencana didatangkan Allah bisa sebagai cobaan untuk menguatkan dan menambah pahala bagi orang yang beriman atau peringatan bagi orang mukmin yang telah mulai menyimpang atau sebagai azab dan hukuman bagi orang yang ingkar kepada Allah.

B. Akhlak Yang Terabaikan
     Di era globalisasi penyakit-penyakit moral sudah berada pada kondisi kritis. Salah satu kehancuran akhlak era ini adalah hilangnya rasa malu. Rasa malu berfungsi mengontrol manusia dari melakukan pelanggaran. Karena hilangnya rasa malu, manusia sekarang berani melakukan maksiat di depan orang banyak yang sudah sampai kepada tingkat pelecehan dan penghinaan terhadap orang-orang tua dan masyarakat. Pergaulan muda-mudi misalnya sudah bebas. Cara berpakaian seksi dan membuka aurat menjadi model kemajuan. cium-ciuman dan peluk-pelukan di depan orang lain dipandang sebagai perbuatan sah-sah saja. Penyediaan tempat-tempat pelampiasan nafsu birahi terkesan menjadi pembiaran, karena dilakukan oleh orang-orang tertentu.
     Cara berpikir seperti ini sungguh memprihatinkan kita. Namun, imilah salah satu pengaruh buruk dari kemajuan teknologi dan pergaulan global. Padahal, dalam Islam jelas wajib menutup aurat dan haram berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yang halal dinikahi. Dan juga wajib bagi setiap orang tua melarang anak-anaknya melakukan perbuatan yang diharamkan dalam Islam.

C. Penutup
     Dari uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa akhlak merupakan kunci utama  meraih kejayaan dan kebahagiaan hidup. Rasa malu merupakan salah satu akhlak terpuji yang dapat mengontrol manusia dari perbuatan-perbuatan yang dimurkai Allah.
     Semoga tulisan ini dapat memberi spirit terutama bagi para orang tua dan Pemimpin bangsa serta seluruh umat Islam untuk melakukan dakwah sebagaimana yang telah dilakukan Rasulullah yaitu revolusi moral. Wallahua'lam

___________________________
Referensi:
1. al-Bukhari, Shahih Bukhari, Beirut: Dar al-Fikr, 1411 H/ 1991 M.
2. Muslim, Shahih Muslim, Bandung: Syarikah al-Ma'arif li at-Thab'i wa an-Nasyr, tt.
3. Ramli Abdul Wahid, Kuliah Agama Ilmiah Populer, Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2011.
4. Kamran As'ad Irsyady dan Fakhri Ghazali, Tasawuf Islam dan Akhlak, Jakarta:AMZAH, 2011.   
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

"Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar."

Powered by Blogger.
 
Support : Tipssehat | Fiqh-i2t | Puisi-sufi
Copyright © 2013. Kunci Kebahagiaan - All Rights Reserved
klik sehat menurut islam tipssehat klik disini gudang fiqh
Proudly powered by Blogger